Gas - gas yang dicairkan yang diangkut menggunakan kapal laut dapat dibagi atas :
1. Liquid Petroleum Gas ( LPG )
2. Liquid Natural Gas ( LNG )
A. L P G ( Liquid Petoleum Gas ) :
Cairan gas ini merupakan campuran dari unsur - unsur petroleum hydrocarbon, yang terdiri semata - mata atas Prophane dan Buthane. Namun gas - gas kimia hasil ikutan dari industri petroleum,
seperti Ammonia Hidroksida ( NH ), Vinyl Chloride Monomen ( VCM ), Ethylene dan lain - lain kadang - kadang juga diangkut dengan kapal laut.
Gas - gas tersebut diatas diangkut dengan kapal laut dalam bentuk cairan. Untuk mencairkannya dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut :
1. Dibawah tekanan pada temperatur Ambient ( sekitarnya ).
2. Didinginkan penuh ( i. a. pada titik didihnya ) pada suhu antara ( - ) 30° C dan ( - ) 48° C, kecuali Ethylene yang mempunyai titik didih sekitar ( - ) 104 ° C (kemudian diturunkan suhunya).
3. kombinasi dari keduanya ( yaitu ditekan dan diturunkan suhunya ) (semi refrigrated )
Untuk pemuatannya, Petroleum gas dicairkan dengan cara ( umumnya ) diturunkan suhunya didarat sesuai dengan suhu yang dikehendaki. Kapal - kapal LPG dapat menurunkan sendiri atau mempertahankan suhu sehingga ( - ) 50° C . Gas - gas yang terjadi selama operasi ini (dan selama pelayaran dapat dicairkan kembali oleh system pencairan sendiri di kapal.
Suhu yang rendah harus dipertahankan selama proses pemuatan dan pengangkutan.
Nama Titik didih B.J. Gas Cair
Propane - 42,3 C 0,583
Butane - 0,5 C 0,602
Carrying Weight : Summer 45° C & Winter 32° C .............................Max 97 % of loading capacity
1. Hal - hal yang harus diperhatikan sebelum muat :
- Bila ada gas LPG mendekati Lover Exploxive Limit ( dalam vol % : 2,2 % - 9,5 % ) berikan ventilasi dengan CO2.
- Berisi sekeliling tangki, Compressor, LPG pump.
- Pasang bounding wire sebelum menghubungkan selang.
- Tutup pintu - pintu, jendela - jendela dari kamar - kamar di deck.
- Jangan ada pekerjaan yang menimbulkan panas.
- Matikan power supply yang non - anti explosive electric current.
- Jalankan G.S. Pump.
- Siapkan slang - slang kebakaran dan portable extinguishers.
- Periksa Emergency Shut Off Valves.
- Periksa Safety Valve dari tangki
- Periksa Pressure Gauge, Thermometer
- Periksa earthing antara tangki dan selang ( Pipe line )
2. Hal - hal yang harus diperhatikan selama muat :
- Muat jangan lebih dari 97 % dari Loading Capacity dengan suhu harus dibawah 45° C.
- Radio station kapal jangan digunakan.
- Periksa kemungkinan kebocoran
- Jangan sampai cerobong kapal mengeluarkan api.
3. Larangan memuat pada keadaan sebagai berikut :
- Electric Storm ( Badai Petir )
- Disekitar ada kapal yang sedang akan merapat atau melepaskan diri dari dermaga.
- Disekitar ada kebakaran
- Bila keadaansuhu demikian rupa, sehingga permukaan LPG didalam tangki tidak bisa dibaca.
4. P e m u a t a n :
- Dilakukan dengan atau kompressor dari darat.
Hubungan Vapour Line dan Liquid Line darat dengan Vapour Line dan Liquid Line dari kapal.
- LPG Pump dan Compressor kapal jangan digunakan.
- Liquid LPG masuk kapal melalui Liquid Line dan Vapour yang terdesak dari tangki kembali kedarat melalui Vapour line.
- Selesai muat tutup semua Valve. Emergency Shut - Off Valves.
- Bersihkan dengan ventilasi semua alat - alat, jangan sampai masih ada gas LPG yang tertinggal.
5. Pembongkaran :
- Dilakukan dengan kompressi dari kapal; juga dengan LPG pump kapal.
- Pressurised Vapour yang dihasilkan oleh kompressor yang diambil dari darat atau dari tangki yang belum dibongkar, dikompresikan ke tangki yang akan dibongkar melalui Vapour - Line. Liquid LPG mengalir melalui Liquid Line kedarat.
- Bila memakai LPG Pump, Liquid akan mengalir dulu ke pompa dan kemudian di booster ke darat.
- Selesai membongkar, tutup semua valves, Emergency Shunt Off Valve.
- Sebelum Bounding Wire Off, lepas dulu hose.
- Bersihkan dengan ventilasi alat - alat yang digunakan, jangan sampai ada LPG gas yang tertinggi.
6. Yang harus dicatat selama memuat / membongkar :
- Waktu mulai memuat / membongkar
- Waktu menghubungkan / melepaskan hose.
- Saturated Vapour LPG sebelum memuat / membongkar
- Suhu udara
- Waktu start pompa / kompressor
- Suhu dengan Vapour pressure dalam tangki.
- Tekanan hisap dengan tekanan Delivery dan Capasitas pompa.
- Waktu selesai muat / bongkar.
7. Yang harus diperhatikan selama Pelayaran :
- Suhu selalu dibawa 45 C
- Tekanan Vapour selalu dibawah 17,6 kg/cm G.
- Selalu check dengan gas detector adanya kebocoran - kebocoran.
- Jangan ada perubahan - perubahan keadaan seperti setelah muat ( vaives dan lain - lain ).
- Adanya api dari cerobong.
Membersihkan tangki LPG :
- Masukkan gas N 2 keadaan tangki melalui liguid - pine.
- Hisap keluar dengan kompressor gas N 2 yang telah bercampur dengan LPG.
- Buang campuran gas N 2 dengan LPG melalui pipa ditiang.
- Bila LPG < 2 %, boleh bercampur dengan udara.
- Buka lubang tangki dan periksa 0 2 sebelum orang masuk.
- Jangan dekatkan LPG dan Vapour pada benda - benda yang panas ( bahaya kebakaran ).
B. L. N. G ( Liquid Natural Gas ) :
Gas cair ini, utamanya Ethane dan Methane, tidak dapat dapat dicairkan hanya dengan tekanan saja. Karena itu diangkut pada suhu yang amat rendah dibawah titik nol . Ethane ( - ) 104 Djt C dan Methane ( - ) 165 Djt C, dan dibawah tekanan.
Nama Titik didih B.J. Gas Cair
Methane - 161,5 C 0,474
Ethane - 104 0,547
Selanjutnya cara pemuatan dan lain - lain sama dengan LPG ( Bedanya hanya pada proses pencairannya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar